Tidak heran bila dinosaurus berperangai buruk dan gampang marah. Para ilmuwan mengklaim raksasa prasejarah itu terganggu dengan serangan kutu di tubuh mereka. Seperti apa?
Studi baru dari DNA serangga menunjukkan adanya evolusi kutu lebih dari 65 juta tahun lalu, saat dinosaurus masih menguasai Bumi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mamalia dan burung mulai melakukan diversifikasi ke berbagai spesies jauh lebih awal dari perkiraan sbelumnya.
“Analis kami menyebutkan kutu burung dan kutu mamalia mengalami diversifikasi sebelum kepunahan massal dinosaurus. Mengingat betapa luasnya keberadaan kutu di dunia burung, termasuk pada mamalia, mungkin saja hewan ini menginvasi dinosaurus,” kata Dr. Kevin Johnson dari University of Illinois.
Karena perubahan DNA terakumulasi selama ribuan tahun, maka perubahan itu dapat digunakan untuk menentukan waktu evolusi suatu kelompok hewan.
“Kutu seperti fosil hidup. Rekaman masa lalu ktia ditulis dalam diri parasit ini. Dengan merekonstruksi sejarah evolusi mereka, kita dapat memanfaatkan kutu sebagai penanda sejarah evolusi alam semesta,” kata rekan penulis studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biology Letters, Dr. Vincent Smith dari Museum Sejarah di London.
Selain itu, ada bukti bahwa burung dan mamalia mengalami diversifikasi spesies jauh sebelum kepunahan dinosaurus, berdasarkan jejak evolusi kutu.
“Banyak ilmuwan percaya bahwa burung merupakan keturungan dinosaurus berbulu. Karenanya, ada kemungkinan burung mewarisi kutu dari dinosaurus,” kata Dr.